Menulis Sebelum Lupa

Rizkia Amalia
1 min readJul 9, 2018

--

Hidup selama 23 tahun lamanya, dan mungkin akan hidup hingga beberapa tahun lagi. Bukan berarti “terjebak dengan masa lalu”, tapi ada keinginan untuk menyimpannya dan melanjutkan banyak mimpi dan keinginanku kepada orang lain setelah mati nanti. Ada keinginan untuk menginspirasi orang lain untuk berbuat sesuatu yang lebih baik, lebih dari limit kemampuanku. Untuk itulah, sebuah warisan impian seseorang bisa disalurkan lewat menulis.

Menulis juga upaya untuk memaknai setiap langkah agar tidak menyesal dengan waktu yang terlewati. Menjadi sebab untuk bersyukur bahwa setiap tindakan yang dilakukan itu pasti ada maksudnya.

Hai, kita, yang terjebak dalam sebuah waktu. Jangan lupa menulis. Sewaktu-waktu, kata-kata layaknya goresan pedang, membekas dan mampu mengubah perilaku yang membacanya.

Selamat menulis!

--

--